
Bergabungnya Jeng Asri Welas bersama Om Farhan di Morning Show Radio Delta FM kembali mengingatkan pada sebuah istilah yang sudah lama saya tidak dengar: “Chemistry“.
Membuka tahun 2012 Farhan yang sudah sekian lama siaran pagi di Delta FM menggandeng Asri yang dikenal sebagai tokoh Welas di Bajaj Bajuri dan juga pembawa acara kocak di acara Ngulik TransTV. Sejak awal Asri membawakan acara Ngulik saya sudah naksir berat pada personality nya yang lugu, kocak dan tidak ‘jaim‘. Tapi ketika dengar kabar dia akan siaran pagi bersama Farhan, pertanyaan pertama saya adalah apakah dia akan cocok siaran berdua dengan presenter kondang itu?
Pertanyaan ini langsung terjawab bahkan di dua hari pertama siarannya. “Chemistrynya dapet banget! Tek-toknya jadi banget!” itu kesan pertama saya. Farhan yang sudah terbiasa siaran sendiri bisa menahan diri untuk tidak dominan sementara Asri yang walau awalnya terdengar kagok, perlahan bisa mengimbangi Farhan dengan tetap mempertahankan gayanya yang khas dengan ketawa ngakaknyayang bikin sakit perut hehe. Pokoknya chemistry nya dapet banget!
“Chemistry,” ini istilah yang mengacu pada bagaimana pasangan siaran bisa cocok satu sama lain. Cocok yang dimaksud adalah bisa saling mengisi satu sama lain atau saya suka pakai istilah “tek-tok,” tidak saling mendominasi dan yang terpenting pada akhirnya menciptakan sebuah show yang terintegrasi.
Berikut ini enam poin berharga yang saya dapat dari pelajaran saat bertahun-tahun siaran pagi berpasangan dulu. Semoga bermanfaat.
- JAGA EGO
Ini paling penting dan paling utama. Setiap orang pasti punya ego. Contoh paling mudah adalah saat kitangobrolramai-ramai dengan teman. Selalu ada yang dominan, selalu ada yang tidak mau kalah dan selalu ada yang memilih diam. Tapi percakapan yang menarik bukanlah karena ada yang dominan (walau selucu dan semenarik apapun dia). Kuncinya adalah setiap pasangan harus tahu kapan harus dominan dan kapan harus menyerahkan dominasi pada pasangannya dan sebaliknya.
- ‘TEK-TOK‘
Saya tidak bisa menemukan istilah yang tepat sebagai pengganti tek-tok. Ibarat main ping-pong, perlu dua orang supaya tek-tok. Kata orang bule “it takes two to tango”. Kalo sendiri namanya joget dangdut hehe.. Jadi kuncinya bukan sekedar bagaimana bisa saling menahan untuk dominan, tapi pada bagaimana bisa saling mengisi, saling menimpali. Ketika pasangan dominan, kita harus tahu cara mengimbangi dengan timpalan yang pas dan tidak berlebihan dan begitu sebaliknya.
- PERBEDAAN ADALAH ASET
Tantangan lain dalam siaran berpasangan adalah ketika kita tergoda untuk meniru gaya pasangan siaran entah karena sekedar latah atau karena ingin meniru sesuatu yang dikenal sebagai kelebihan pasangan kita. Bos saya saat siaran dulu punya cara bagus untuk menegur ketika saya atau pasangan sering saling tiru: “Kalau gaya kalian berdua sama, ngapain siaran berdua?” Haha..! Teguran yang pas sekali karena memang inti siaran berpasangan adalah saling mengisi dengan perbedaan masing-masing.
- JANGAN “ASIK SENDIRI“
Ketika kecocokan sudah tercipta antara pasangan siaran, jangan buru-buru senang. Ada satu penyakit kronis yang sering mengancam yakni:asik sendiri. Ini penyakit dimana saking kita merasa sudah cocok, akhirnya malahngobrol berdua, kadang dengan dibumbui istilah-istilah yang hanya dipahami berdua. Padahal seasik apapun kita siaran berdua, tetap tujuannya bukan untuk ngobrol berdua tapi untuk kepentingan pendengar, untuk show! Bagaimana cara menghindarinya? Lihat dua poin terakhir berikut ini.. - PENTINGNYA ORANG KETIGA
Kalau dalam pasangan asmara orang ketiga akan membawa bencana, maka dalam pasangan siaran orang ketiga justru sangat penting. Orang ketiga ini bisa berupa produser siaran atau program director atau siapa saja yang bisa menjaga agar kita tidak asik sendiri, untuk selalu mengingatkan kalau obrolan kita sudah kelewatan. - PRINSIP “NGUPING“
Ini adalah prinsip siaran yang menurut saya paling ampuh dibandingkan dengan sedemikian banyak teori siaran justru karena teori ini diambil dari kehidupan sehari-hari.
Pernahkah Anda secara tidak sengaja atau sengaja menguping pembicaraan orang lain di tempat umum, apalagi kalau pembicaraan itu lucu, seru atau malah saru? hehe Asik bukan?
Nah saat siaran, kenapa tidak coba menempatkan diri kita dan pasangan pada posisi ngobrol berdua dengan membayangkan ada pihak lain yang menguping. Ketika sadar sedang dikupingi, kita cenderung akan menjaga agar obrolan itu tidak kelewatan atau malah ujung-ujungnya menggoda agar orang lain yang menguping itu untuk terlibat.
~~~
Kurang lebih begitu enam prinsip yang pernah saya pelajari dari pengalaman. Semoga berhasil.
Jaman boleh berubah. Pasangan-pasangan penyiar boleh datang dan pergi. Eranya duet maut Ida-Khrisna di Female Radio Jakarta mungkin sudah lewat, digantikan oleh generasi Asri-Farhan di Delta FM, atau malah yang konon lagi populer saat ini yaitu Kemal dan TJ di Gen FM dan masih banyak lagi. Tapi selalu ada satu kesamaan dibalik keberhasilan mereka: Chemistry!
Salam dari Tokyo,
3 Januari 2012
Rane
*Dipersembahkan untuk “my partners in crime” jaman siaran di Radio Bahana, Jakarta: Mbak Tina Lestari dan Mas Dwijo Weliyanto. Kapan ya kita siaran bareng lagi?
**Catatan: Tulisan ini dipindah dari hosting lama. Ada beberapa komentar yang juga saya paste di sini:
4 Comments »
- Iyoksays:
3 January 2012 at 8:04 pm
edaaan…manteb nih blognya :)) thank you kang
Rane: Heh, siapa yang edan? hehehehe… Yok, ikut jadi penulis tamu dong.. Cerita pengalaman radio
- chatoersays:
5 January 2012 at 1:08 am
kalo di bandung siapa yg jd duet maut? awong-akai? di fire fm? (jaman saya SMA) sogi-tony di OZ FM?
- Ilham Himawansays:
12 February 2012 at 12:57 am
Hahahha…karena pendengar setia radio, saya juga pengen koment ahh…cerita mengenai pasangan, emang ego yang harus dihilangkan yah. Makanya betapa susahnya Farhan mencari pasangan siaran waktu itu *liat video Farhan cari Pasangan Siaran*
Menurut saya pasangan penyiar yg seru, ada Iwet Ramadhan + Rahma Umayya di DriveNJive – HardRock FM JKT, ato Gilang Pambudi + Shahnaz Haque di Deltasiesta – DeltaFM…dan satu lagi nih pasangan baru tidak kubayangkan ada si Indra Bekti + Nycta Gina di Selamat BEGI Prambors JKT xixixiix
- Aditya Eka Psays:
30 June 2012 at 3:32 am
Ngomongin soal chemistry dan tek-tok, saya suka sama Indra Bekti + Indy Barends di ceriwis. Kalau host, saya suka Indra Herlambang + Cut Tary di Insert. Kalau radio, saya suka Ichsan Akbar dan Melany Ricardo di Trax Fm kalau ndak salah. Dan Indra Bekti + Nycta Gina di Selamat BEGI Prambors Jakarta