Sejak awal 2000-an saya sudah tertarik pada konsep podcast sebagai sebuah jawaban baru terhadap dunia radio. Bahkan saya sempat membuat berepisode-episode podcast baik terkait urusan pekerjaan maupun inisiatif pribadi namun selalu saja saya merasa belum menemukan format yang pas. Yang jelas, kini di tengah kesibukan yang kebanyakan habis di jalan untuk pulang pergi kerja, saya masih menjadi pendengar setia berbagai siaran podcast. Sayangnya belum ada satupun yang buatan Indonesia.
Kali ini ada dua podcast yang ingin saya bagi, karena saya anggap ini sebagai tonggak baru sejarah podcast dunia dan mungkin bisa jadi pelajaran berharga buat Indonesia.
Serial: Era Baru Jurnalistik Investigasi
“Serial” adalah salah satu podcast yang belakangan ini sangat populer. Ini adalah sebuah kisah serial non-fiksi tentang kasus pembunuhan yang coba ditelusuri oleh produsernya dengan gaya jurnalistik investigasi, namun dengan tetap mempertahankan unsur story-telling khas radio.
Rasanya belum pernah ada podcast seperti ini, bahkan bisa jadi belum pernah ada acara radio berseri seperti ini. Ini yang membuatnya populer dan sempat menduduki peringkat pertama di iTunes. Tidak heran kalau Serial kemudian diganjar salah satu penghargaan media bergengsi di Amerika, The Peabody Awards tahun 2015 dan dijuluki sebagai “audio game-changer“, sesuatu yang baru dan mengubah dunia audio.
Podcast Serial kini sudah selesai dan dalam proses produksi season kedua pertengahan tahun ini dan season ketiga di awal tahun depan. Season pertama dari podcast produksi National Public Radio, Amerika ini bisa didengarkan di http://serialpodcast.org/. Buat saya inilah contoh sukses dari salah satu unsur paling dasar dan penting namun sudah lama terlupakan dari radio siaran, yakni story-telling, bercerita, bertutur. Silahkan buktikan sendiri.
~~~
WTF, Obama?
WTF, singkatan dari What The F**k, adalah salah satu podcast wawancara favorit saya. Marc Maron si pembawa acara adalah seorang komedian yang secara rutin merekam wawancara dengan berbagai kalangan dengan gaya yang blak-blakan dan cenderung urakan, seperti nama acaranya yang rada saru. Marc juga membintangi film serial komedi televisi tentang seorang podcaster yang membuat acara wawancara di garasi mobilnya. Praktis film itu bercerita tentang kehidupannya.
Maron baru-baru ini mengejutkan banyak orang termasuk juga dirinya, ketika suatu hari ditelepon oleh staf Gedung Putih dan menawarinya untuk mewawancarai Presiden Barack Obama. Tidak tanggung-tanggung, bukan Maron yang datang ke Obama, tapi sebaliknya si presiden datang ke studio garasi milik Maron yang berantakan. Ramai media memberitakan peristiwa itu dan membuat podcast kembali terangkat pamornya.
Tertarik mendengarkan obrolan Marc dengan Pak Obama? Klik gambar di bawah ini untuk menuju ke webnya atau cari saja WTF, Marc Maron di iTunes atau aplikasi podcast lainnya.
~~~
Tunggu… Apa itu podcast? Mungkin ada yang bertanya begitu. Jawaban saya selalu simpel: Podcast adalah file audio/ suara (kebanyakan format mp3) yang diunggah secara berkala ke internet dan bisa diunduh dan didengarkan oleh siapapun, di manapun.. Simpel, kan? Penjelasan lebih ebih lengkap lagi bisa dibaca di sini.
Podcast bisa didengarkan dengan menggunakan berbagai aplikasi di ponsel pintar. Saya misalnya mendengarkan dengan aplikasi podcast di iOS. Cukup subscribe dan setiap ada episode baru akan terdownload secara otomatis atau di download secara manual dan siap saya dengarkan di perjalanan pulang pergi kantor. Saya pernah menulis di blog ini tentang beberapa podcast favorit saya berdasarkan rekomendasi dari para Staf TED.
Entah kenapa, mendengarkan kedua podcast ini saya jadi bersemangat kembali 😛
Salam
RH
podcast is awsome
It is! 😉