Home | Blog | Contact | "Dari Rane"

ᵔᴥᵔ Rane

Saya Punya Duabelas Kacamata

Saya punya duabelas kacamata.

Ini bukan sombong, bukan pamer, bukan riya. Saya juga bukan reviewer produk-produk murah buatan Cina meskipun mayoritas kacamata itu tak berjenama. Beli di gerai daring dengan harga super miring. Jangan tanya pula kualitasnya. Sepertinya dibuat dari plastik bekas ember yang sudah bosan jadi dirinya.

Saya punya duabelas kacamata.

Ini cara saya mengakali otak yang suka lupa tugasnya, ditambah makin melemahnya elastisitas lensa mata. Saya letakkan kacamata di tempat-tempat strategis. Tiga di kamar kerja, dua di kamar tidur, satu di ruang makan, satu di rak buku, satu di laci studio kantor, satu di tas laptop, dua di dalam mobil, dan tentu, satu yang sedang menemani saya sekarang.

Saya punya duabelas kacamata.

Tapi tadi pagi saya sadari satu hilang. Kesayangan saya pula, karena dia yang paling pas menempel di hidung yang tidak mancung. Segera saya raih ponsel dan memesan penggantinya, meskipun harus berjuang memicingkan mata di depan layar kecilnya. Yang ini harganya agak mahal. Tapi ya sudahlah. Yang penting..

Saya punya duabelas kacamata.

"Paket!" Seperti janji layanan instan gerai daring, tiga jam kemudian dia datang juga. Di balik pagar, muncul senyum si abang pengantar. Untuk memastikan saya coba baca nama pengirimnya. Ah, tulisannya kabur. Refleks saya turunkan kacamata yang nangkring di kening.

Eh..

Saya punya tigabelas kacamata!

. .

Tangerang Selatan, Tiga hari setelah pertambahan usia.

Thank you for all the wishes and prayers, my friend.

#ngalor-ngidul